Jakarta,– | Rasionews | PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Priok menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui seni dengan menggelar pelatihan pembuatan batik metode cap dan tulis. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 9 hingga 11 Desember 2025, ini diadakan di Kantor RW 04 Kampung Muka Ancol dan diikuti oleh 15 peserta dari kelompok mitra binaan Program Kesejahteraan Lingkungan dan Seni (ROJALI). Pemilihan mitra binaan Kampung Muka Ancol didasarkan pada kesesuaian dengan tema pemberdayaan masyarakat di bidang seni. Pelatihan ini menjadi upaya peningkatan kapasitas dan ajang kolaborasi antar mitra binaan PLN Indonesia Power.(9/12/2025)
Dalam pelatihan ini, PLN Indonesia Power UBP Priok secara khusus mendatangkan pelatih ahli dari mitra binaan sukses milik PLN Indonesia Power UBP Semarang, didampingi dua fasilitator membatik. Proses pelatihan diawali dengan sesi pengantar mengenai perjalanan kelompok batik dari Semarang hingga mencapai keberhasilan saat ini. Para peserta kemudian diperkenalkan secara mendalam mengenai jenis batik, peralatan, serta bahan-bahan yang digunakan.
Marheno, salah satu fasilitator, menekankan pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam proses membatik untuk memperoleh hasil maksimal. Ia juga menyoroti aspek keberlanjutan dengan penggunaan bahan pewarna alami dari tumbuhan yang mudah diolah dan didapatkan.
“Dalam proses membatik tidak hanya sekadar menuangkan gambar di atas kain, namun juga memberikan teknik dan sentuhan yang melibatkan kesabaran serta ketelitian untuk memperoleh hasil. Hari ini kami juga mengajarkan kepada ibu-ibu sekalian untuk membuat batik sebagai pemula dengan memanfaatkan bahan dari tumbuhan yang mudah untuk didapatkan. Sehingga selain nantinya bisa meningkatkan nilai seni dan ekonomi, masyarakat juga turut serta untuk menjaga alam,” ujar Marheno.
General Manager PT PLN Indonesia Power UBP Priok, Buyung Arianto, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat para peserta dan terselenggaranya pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan membatik dapat menjadi sarana efektif bagi masyarakat untuk merealisasikan kreativitas dan menemukan ciri khas seni tersendiri yang menggambarkan wilayah mereka.
“Kami sangat mengapresiasi semangat dari mitra binaan Kampung Muka Ancol yang telah mau untuk belajar bersama dalam pelatihan membatik ini. Pelatihan ini dapat menjadi sarana bagi para peserta sekalian dalam aktualisasi identitas lokal melalui media seni batik. Selain itu juga dapat menjadi sarana nilai tambah ekonomi,” ujar Buyung.
Ia menambahkan, kehadiran pelatih dari mitra binaan unit lain di Semarang adalah wujud nyata dari kolaborasi Subholding PT PLN Indonesia Power untuk menciptakan ajang transfer pengetahuan yang saling menguntungkan. Diharapkan dengan hadirnya mitra binaan lain yang telah sukses, dapat memunculkan semangat baru bagi kelompok ROJALI Kampung Muka Ancol untuk memulai konsep serupa dengan karakteristik dan ciri khas wilayahnya. Pada akhirnya, ciri khas suatu wilayah dapat dikenal dan tertuang melalui karya seni batik, tidak hanya sekadar melalui cerita dan berita media.
(Rohena)



