Jakarta Pusat – | Rasionews | Pada hari Senin, 07 April 2025, pukul 00.00 WIB, Polsek Johar Baru melaksanakan kegiatan patroli untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Guantibmas) di wilayah hukum mereka. Patroli ini merupakan bagian dari upaya untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan pasca-lebaran, dengan tujuan menjaga keamanan dan ketertiban warga.
Kapolsek Johar Baru, Kompol Saiful Anwar, dalam arahannya di apel malam tersebut menyampaikan pentingnya kewaspadaan dan pendekatan humanis saat berinteraksi dengan warga. “Malam hari ini kita bersama melaksanakan patroli mobile untuk mengantisipasi titik-titik yang sering terjadi gesekan antarwarga. Jika ditemukan warga yang mencurigakan, kita periksa secara humanis, dan jika ada barang-barang yang dilarang, segera amankan dan bawa ke komando,” ujarnya.
- Advertisement -
Patroli yang dipimpin oleh Aiptu Eko Parwanto (Padal) ini melibatkan 10 personel dari Polsek Johar Baru. Rangkaian patroli dimulai pukul 00.30 WIB dengan melewati berbagai titik rawan di wilayah Johar Baru, seperti Jalan Kramat Pulo Gundul, Jalan Kramat Sentiong, Jalan Kramat Jaya Baru, hingga Pasar Gaplok.perbatasan wilayah Tanah Tinggi dan wilayah Senen.
Sasaran utama patroli ini adalah untuk mencegah terjadinya gesekan atau tawuran antarwarga, serta memberikan himbauan kepada warga yang berkumpul agar tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban.
Dalam pelaksanaan patroli, pihak kepolisian juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh anggota patroli dengan sistem pergerakan buddy system. Hasil dari kegiatan patroli tersebut, hingga pukul 02.30 WIB, situasi wilayah Johar Baru tetap aman dan kondusif, tanpa ditemukan kejadian menonjol atau gangguan signifikan.
- Advertisement -
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu langkah preventif dalam menciptakan situasi aman pasca-lebaran. “Kami akan terus mengintensifkan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan. Dengan patroli mobile dan strong points, kami berharap dapat meminimalisir potensi gangguan keamanan,” ujarnya.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
