Kompol Agung Ardiansyah Kawal Aksi ARM dengan Pendekatan Persuasif, Polisi Jadi Pengayom Bukan Lawan

Jakarta Pusat– | Rasionews | Aksi unjuk rasa dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) yang berlangsung di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (23/6/2025), berlangsung aman dan tertib berkat pola pengamanan persuasif yang diterapkan oleh jajaran Polsek Kemayoran di bawah komando Kompol Agung Ardiansyah, SH., MH.

Pengamanan dimulai pukul 09.30 WIB, dengan kekuatan 10 personel Polsek Kemayoran. Fokus utama pengamanan adalah menjaga ketertiban umum, melindungi hak warga dalam menyampaikan pendapat, serta mencegah potensi gangguan kamtibmas di area vital.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, memberikan apresiasi atas pengamanan yang mengedepankan pendekatan persuasif, tanpa penggunaan kekuatan berlebihan.

“Unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi. Polisi hadir bukan untuk melawan warga, melainkan mengawal mereka agar aspirasinya tersampaikan secara aman dan tertib. Pendekatan persuasif adalah bentuk kedewasaan institusi dalam melindungi hak-hak konstitusional rakyat,” tegas Kapolres.

Sementara itu, Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Ardiansyah, yang memimpin langsung apel pengamanan, menegaskan bahwa seluruh personel ditekankan untuk tidak membawa senjata api dan tetap menjaga sikap, penampilan, serta kedisiplinan selama pelaksanaan tugas.

“Kami hadir sebagai pengayom, bukan lawan. Jangan terpancing emosi, tetap kendalikan diri. Tugas kita adalah menciptakan suasana yang tenang, bukan menambah ketegangan,” ujar Kompol Agung dalam arahannya kepada personel.

Ia juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan anarkis seperti pembakaran ban, serta membuka komunikasi dengan pihak Polres jika dibutuhkan penambahan pasukan.

Hingga akhir aksi, situasi di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tetap kondusif. Massa menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib, sementara petugas tetap siaga dengan sikap tenang dan tidak represif.

“Ini baru polisi yang mengayomi. Mereka berjaga tapi tidak mengintimidasi. Suasananya adem, aspirasinya juga sampai,” ujar Rian (31), peserta aksi ARM.

Polsek Kemayoran memastikan bahwa pola pengamanan humanis dan persuasif akan terus dijadikan standar dalam menghadapi aksi-aksi penyampaian pendapat di muka umum, selaras dengan semangat Polri Presisi.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

(Rohena)