Masuk
DKI.RasioNews.comDKI.RasioNews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Reading: Edukasi Untuk Masyarakat Kanker Lambung Perlu dan Supaya Deteksi Lebih Dini
Share
DKI.RasioNews.comDKI.RasioNews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Yudikatif
  • TNI – Polri
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
Search
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
DKI.RasioNews.com > Berita > Breaking News > Edukasi Untuk Masyarakat Kanker Lambung Perlu dan Supaya Deteksi Lebih Dini
Breaking News

Edukasi Untuk Masyarakat Kanker Lambung Perlu dan Supaya Deteksi Lebih Dini

Terakhir diperbarui: 2024/11/21 at 2:36 PM
Reporter Redaksi DRN Diposting 21 November 2024 510 Views
Share
IMG 20241121 WA0066
SHARE

Jakarta – RasioNews.com |Dalam rangka Bulan Kesadaran Kanker Perut atau Kanker 1/4hung yang diperingati setiap bulan November, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menyelenggarakan diskusi tentang kanker perut dan nutrisi sehat untuk pencegahannya. kamis (21/11/2024).

Acara yang dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai komunitas menekankan pentingnya mengonsumsi makanan sehat sebagai benteng pencegahan kanker lambung.

– Advertisement –

https://wa.me/+6285786363886

Ajang edukatif tentang kanker perut dan nutrisi sehat untuk pencegahan kanker ini didukung oleh program “Dedikasi Untuk Negeri” dari Bank Indonesia, sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat yang akan mempengaruhi daya saing dan produktivitas tenaga kerja yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.

Menurut Global Observatory on Cancer (GLOBOCAN) tahun 2022, menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat 3.852 kasus baru kanker lambung dengan sebanyak 3.852 jumlah kematian. Tingginya jumlah kasus dan kematian menandakan pentingnya pengendalian faktor risiko kanker lambung sebagai upaya pencegahan, khususnya melalui asupan makanan yang dikonsumsi.
Ok
Ketua Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia, dr. Siti Annisa Nuhonni, Sp.KFR (K), mengatakan, “Kanker Perut atau Kanker Lambung jarang dibicarakan masyarakat, padahal jumlah kasusnya cukup tinggi.
Yayasan Kanker Indonesia mengapresiasi Bank Indonesia atas dukungannya, sehingga edukasi masyarakat tentang kanker perut dapat terlaksana.
Kami mengajak masyarakat dapat menindaklanjuti pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat untuk membentengi diri dan keluarga dari potensi kanker lambung.”

Diskusi dalam rangka bulan kesadaran kanker perut bertajuk “Waspada Kanker Perut: Hidup Sehat Melawan Kanker” menghadirkan narasumber dr. Anna Mira Lubis, SpPD, KHOM yang menyampaikan, “Kanker perut atau kanker lambung adalah pertumbuhan dan pembelahan sel-sel yang tidak normal di perut. Biasanya dimulai dengan perubahan prakanker pada lapisan dalam perut, namun jarang ada gejala apa pun, sehingga sering kali tidak terdeteksi.’

Baca Juga:  Wujudkan Kepedulian Terhadap Permasalahan Stunting, PLN Indonesia Power UBP Priok Lakukan Kegiatan Kelasi Emas

- Advertisement -

dr. Mira menjelaskan, “Karena perut memiliki lima bagian, gejala atau pengobatan apa pun akan bergantung pada bagian perut tempat kanker muncul. Gejala, pengobatan, dan gambarannya berbeda dengan kanker perut lainnya seperti kanker usus besar, kanker hati, kanker pankreas, atau kanker usus kecil.”

1.

Sebagian besar diagnosis tidak terjadi sampai kankernya berukuran besar atau telah menyebar ke bagian tubuh lain. Kanker perut stadium awal jarang menimbulkan gejala. “Namun, perlu memperhatikan jika sering sakit perut, terdapat darah pada tinja, merasa kenyang setelah makan kecil, nafsu makan berkurang, bengkak di perut, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, muntah, sering letih dan kulit menguning,” jelas dr. Mira.

Risiko seseorang terkena kanker perut bergantung pada beberapa keadaan. Memiliki satu atau lebih faktor risiko tersebut tidak berarti akan terkena kanker perut. Menurut National Cancer Institute, penyebab dan risikonya antara lain riwayat keluarga, mengonsumsi makanan dengan sedikit buah-buahan dan sayuran atau banyak makanan asin, diasap, atau makanan yang tidak diawetkan dengan baik, merokok, alkohol, paparan lingkungan dan pekerjaan, infeksi H. Pylori, kondisi medis lainnya.

- Advertisement -

Pilihan perawatan kanker perut bergantung pada lokasi kanker di dalam perut dan stadiumnya.

Dalam diskusi berjudul “Makanan Sehat Sebagai Benteng Pencegahan Kanker Lambung”, Dr.dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK(K) mengatakan, “Pentingnya mengonsumsi makanan sehat, yaitu makanan yang memiliki komponen nutrisi lengkap dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan, antara lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.”

“Prinsip gizi seimbang adalah setiap kali konsumsi makanan mengacu dengan 5 kelompok pangan yaitu makanan pokok 2/6, lauk pauk 1/6, sayur 2/6 dan buah-buahan 1/6, dan air putih,” ujar dr. Nurul.

Baca Juga:  Kejurnas Piala Perbakin Bandarlampung yang Diikuti 15 Provinsi se-Indonesia Berjalan Sukses

Dr. Nurul menjelaskan bahwa bahan makanan yang dapat mencegah kanker adalah jenis likopen, termasuk golongan antioksidan kuat yakni buah atau sayuran berwarna merah, oranye

dan kuning; sedangkan jenis karoten mengandung antioksida, pro-vitamin A utama dan terkandung di buah-buahan berwarna oranye, kuning dan sayuran hijau. Selain itu, makanan yang mengandung Vitamin C dapat menangkal radikal bebas dan merupakan antioksidan alami dan tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, seperti jambu biji merah, brokoli, papaya, kiwi, kembang kol. Vitamin D juga memiliki sifat anti kanker, dimana penyandang kanker dengan kadar Vitamin D tinggi di darahnya memiliki kesintasan tinggi. Sumber Vitamin D diantaranya adalah sinar matahari, susu, keju, mentega, ikan laut.

Pemrosesan lauk pauk juga dapat mempengaruhi sehat tidaknya makanan. Dr. Nurul menyarankan untuk mengurangi makanan berminyak atau tinggi lemak dengan cara tidak menggoreng makanan, digantikan dengan cara memanggang, merebus matang, menumis dengan minyak yang sangat sedikit, mengukus, menggunakan bumbu dan rempah-rempah. Asupan gula, garam dan lemak yang terkandung di dalam makanan juga merupakan faktor risiko penyakit tidak menular. Dr. Nurul menyarankan asupan gula maksimal 4 sendok makan sehari, garam maksimal 1 sendok teh sehari, lemak maksimal 5 sendok teh sehari.

2.

Faktor risiko yang dapat dicegah dari makanan adalah menghindari makanan yang diproses atau diawetkan, zat tambahan makanan (pemanis, perasa, pewarna, penyedap), protein budi daya, dan tembakau.

Dr. Nurul menekankan pentingnya pola makan sehat dan olah raga. “Perbanyak konsumsi serat, serta makanan rendah lemak, konsumsi ikan dan unggas, serta batasi daging merah dan hindari daging olahan sebagai manfaat pencegahan terhadap kanker payudara dan saluran cerna (usus besar). Hindari makanan yang diawetkan atau dibakar, diasinkan, dan diasap untuk mencegah kanker saluran cerna, kanker kepala dan leher. Menghindari alkohol akan bermanfaat terhadap Kesehatan kanker seluran cerna dan hati. Dan jangan lupa olah raga 5 kali per minggu masing-masing berdurasi 30 menit untuk menghindari kanker payudara, prostat, ginjal dan saluran cerna,” jelas dr. Nurul.

Baca Juga:  Rayakan Hari Anak Nasional 2024, Apical Bersama SDN 02 Marunda Gelar Pesta Seni dan Launching Buku Cerita Anak-Anak Manda

Perihal daging merah dan guna mencegah kanker, Dr. Nurul merekomendasikan untuk mengonsumsi daging merah tidak lebih dari 3 porsi atau 350-500 gram (berat matang) per minggu, dan hindari daging olahan.

Dalam paparan Dr. Nurul, disebutkan hasil penelitian Beijing Hospital menemukan bahwa konsumsi ikan rendah lemak berhubungan terbalik dengan risiko kanker.

Konsumsi protein kedelai yang dapat diperoleh di tempe, tahu, susu bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker paru dan kanker prostat. “Satu gram tempe mengandung 3.5 isoflavones. 10 mg/hari soy isoflavones menurunkan risiko paru-paru 6%; dan 25 mg/hari asupan soy dapat menurunkan risiko kanker prostat sebanyak 6% dan kanker usus sebanyak 8%,” jelas Dr. Nurul

Adapun bahan makanan yang mengandung karsinogen atau zat pemicu kanker dapat. ditemukan pada makanan yang mengandung merkuri, hormon untuk ternak, phthalate, pestisida, pewarna tekstil, aflatoksin (dapat berkembang biak pada kondisi lembab), bahan makanan tinggi garam, dan alkohol.

Jurnaslis _ Lianna

Tag Edukasi Untuk Masyarakat Kanker Lambung Perlu dan Supaya Deteksi Lebih Dini
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA IMG 20241121 WA0155 Sinergitas percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf dengan Kemenag Jakarta Utara, Sontang: Kami targetkan penyelesaian 100 persen
BERITA BERIKUTNYA 66CE6285 691A 4652 867E 22036FF5D82E Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik, Kades Ciloto Bakal Lapor Polisi
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

– Supported by-

Berita Populer

Rekomendasi Backdrop Jogja
BisnisAdvertorialBreaking NewsLifestyleNasionalSeni dan budaya
Rekomendasi Backdrop Jogja
Sponsored by Backdrop JogjaBackdrop Jogja
1698319444922
Breaking NewsKesehatanSeputar Desa
Polusi Udara di Desa Citatah, Pemerintah Setempat Tutup Mata
3k Views 26 Oktober 2023
Picsart 25 04 21 18 44 32 133
Breaking NewsHukumPOLRI
Polres Metro Jakarta Pusat Tangkap Pengedar Obat Keras di Tanah Abang, Puluhan Ribu Butir Tramadol Diamankan
2.6k Views 21 April 2025
IMG 20231018 WA0133
Breaking NewsKesehatanSeputar Desa
Sudah 3 Tahun Sampah Menumpuk di Jembatan Lelang, Ini Penjelasan Kades Lontar !
2.5k Views 3 November 2023
1714437842625
Breaking NewsNasionalOrmas
Uang Nasabah Raib, Ormas KKPMP Banten Geruduk Bank BRI
2.4k Views 30 April 2024
IMG 20240419 WA0192
Breaking News
Kejanggalan Terungkap, SPBU Jalan Raya Legok Diduga Memanfaatkan Solar Bersubsidi secara Ilegal
2.4k Views 19 April 2024
- Advertisement -
Jasa Pembuatan Website BeritaJasa Pembuatan Website Berita

Pendidikan

Calon Paskibraka Jakarta Utara Dilatih Wawasan Kebangsaan dan PBB
72 Views 5 Maret 2025
PLN INDONESIA POWER UBP PRIOK GELAR WORKSHOP PAUD MENUJU PENDIDIKAN INKLUSI BERSAMA HIMPAUDI DKI JAKARTA
605 Views 12 Februari 2025
SMPN 246 Jakarta Timur Study Tour Projeck P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
896 Views 18 Desember 2024
Panglima TNI Bagikan Ribuan Sembako dan Resmikan Lapangan Prima Mabes TNI
517 Views 2 November 2024
Polres Metro Jakarta Pusat Gelar Penyuluhan dan Deklarasi Gerakan Anti Tawuran di SMP St. Paulus
965 Views 24 Oktober 2024
- Advertisement -

Seputar Desa

E79DA317 AC53 4D9A ADAB 79E7E1341C11
Terkesan Adanya Proyek Siluman di Desa Karyamukti, Kades Dan Perangkat Desa Diduga Ada Kongkalingkong
1k Views 23 Juli 2024
1709440511417
Terungkap! Oknum di Kantor Desa Samparwadi Diduga Terlibat Kasus Pungli Pembuatan Kartu BPJS PBI
1.4k Views 3 Maret 2024
IMG 20231031 110600 734
Kantor Desa Samparwadi menolak bantuan bendera, Ini Penjelasan Camat Tirtayasa
212 Views 3 November 2023
IMG 20231018 WA0133
Sudah 3 Tahun Sampah Menumpuk di Jembatan Lelang, Ini Penjelasan Kades Lontar !
2.5k Views 3 November 2023
1698319444922
Polusi Udara di Desa Citatah, Pemerintah Setempat Tutup Mata
3k Views 26 Oktober 2023

Artikel Terkait:

IMG 20250621 WA0003 1
Breaking NewsHukum

Gugatan Husin Gideon: PT Kebun Indah Selaras Diduga Jual Saham Fiktif

21 Juni 2025 13 Views

23 Tahun Digarap, Kelompok Tani Desak PT Indomico Bayar Ganti Rugi Lahan

20 Juni 2025 5 Views
IMG 20250618 WA0053
Breaking NewsPemerintahan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno secara resmi membuka Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta di kawasan Ancol, Jakarta, Rabu (18/6/2025)

18 Juni 2025 12 Views
IMG 20250618 WA0074
Breaking News

SDN Rawa Badak Utara 15: P5 Sukses Ciptakan Generasi Peduli Lingkungan

18 Juni 2025 10 Views
DKI.RasioNews.com
  • rasionews25@gmail.com
  • 0857 7086 7210
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak / Alamat Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Edukasi Untuk Masyarakat Kanker Lambung Perlu dan Supaya Deteksi Lebih Dini
Share

Copyright © 2023 PT. Rafa Canasha Media

Selamat Datang di RasioNews.com!

Masuk ke Akun Anda

Daftar Lupa password?