Masuk
DKI.RasioNews.comDKI.RasioNews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Reading: Prihatin Dengan Nasib Guru Honorer, GPIB Gelar Diskusi Pendidikan
Share
DKI.RasioNews.comDKI.RasioNews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Yudikatif
  • TNI – Polri
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
Search
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
DKI.RasioNews.com > Berita > Pendidikan > Prihatin Dengan Nasib Guru Honorer, GPIB Gelar Diskusi Pendidikan
Pendidikan

Prihatin Dengan Nasib Guru Honorer, GPIB Gelar Diskusi Pendidikan

Terakhir diperbarui: 2024/07/29 at 11:56 AM
Reporter Redaksi DRN Diposting 29 Juli 2024 510 Views
Share
IMG 20240729 WA0079
SHARE

RasioNews – Jakarta | Keberadaan guru di sekolah adalah suatu keniscayaan. Sehebat apa pun kurikulum pendidikannya, secanggih apa pun sarpras, perangkat, dan media

pembelajarannya, tetapi tanpa guru maka semua itu bakal sia-sia.

– Advertisement –

https://wa.me/+6285786363886

Sampai hari ini peran guru adalah peran yang tak tergantikan oleh apa dan siapa pun. Orang paling cerdas dan paling tinggi IQ-nya pun, tanpa melalui pendidikan khusus keguruan maka tidak akan mampu menjadi guru, kecuali sekadar
sebagai pengajar.

Tidaklah heran, Kaisar Jepang, seusai perang dunia II, menanyakan berapa jumlah guru yang masih hidup,bukan jumlah tentaranya yang ditanyakan,Menurutnya, guru adalah modal utama dan
pertama di antara modal-modal lainnya dalam pembangunan bangsa dan negara.

Keberadaan guru di sekolah menjadi masalah ketika jumlahnya kurang atau jumlahnya lebih daripada kebutuhan.Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian guru di sekolah negeri oleh
pejabat yang berwenang pemerintah atau pemerintah daerah.

- Advertisement -

Prihatin dengan kondisi tersebut Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) yang merupakan organisasi pemerhati dunia pendidikan Indonesia yang bercita cita Memajukan Dunia Pendidikan di Indonesia dengan slogan “Majunya Suatu Bangsa dimulai Dari Pendidikan” mengelar Diskusi Pendidikan Pertama dengan Topik ”
Keberadaan Guru Honorer”,Minggu,(28/07/2024) malam.

Perlu diketahui, bahwa organisasi Gerakan Pendidikan Indonesia Baru atau yang di singkat GPIB dengan Ketua Umumnya Ir.Agung Karang tersebut, beranggotakan berasal dari beberapa elemen di masyarakat, antara lain Para Komite Sekolah sekolah dari Sabang sampai Merauke, Pemerhati dan Tokoh pendidikan,Jurnalis, Advokat, Pengusaha, guru, Dosen, Mahasiswa, Siswa, Buruh, Tani, Purnawirawan TNI/ Polri dan lain sebagainya.

Sebagai panelis pada diskusi tersebut antara lain adalah DR.Leonard.MM.M.Pd yang merupakan Ketua Komite Sekolah SMPN 157 Jakarta, dan Budi Awaludin, M.Si Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Sedangkan sebagai Pembahas Pertama DR.Waluyo,M.Pd Pengurus GPIB Jawa Tengah yang mengangkat topik “Keberadaan Guru Dengan Status Honorer Murni Dibutuhkan di Sekolah Negeri” dan Pembahas kedua adalah DR.H.Adi Dasmin.MM yang merupakan Kepala PGRI Provinsi DKI Jakarta yang mengangkat topik
“Tentang Keberadaan Guru Honorer.”

Baca Juga:  PLN Indonesia Power UBP Priok Bersama RSUD Tanjung Priok Berikan Pelatihan Penilaian dan Stimulasi Berdasarkan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) bagi Kader Posyandu Balita dan Guru Paud Inklusi

Acara diskusi pendidikan tersebut di pandu oleh Dadang Batra,SE,SP sebagai Ketua OKK DPP GPIB dan Ibu Lies Nur Fajar,S.Pd Wabendum 1 DPP GPIB sebagai Host dengan Notulen H.Toto Yuhendarto,SE Koordinator Humas & Ketua Sekretariat DPP GPIB bersama Ibu Leni Meriyanti,AMD Wasekjen 1 DPP GPIB dan Ibu Rika Rachmawati,SE Wasekjen 2 DPP GPIB.

- Advertisement -

Diskusi pendidikan dengan topik “Tentang Keberadaan Guru Honorer” tersebut berlangsung selama kurang lebih 2 (dua) jam dan sebagai Key speaker atau sebagai kata pembuka di lakukan oleh Ketua Umum Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) Ir.Agung Karang.

Pada diskusi pendidikan yang pertama digelar oleh organisasi Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) tersebut, diikuti sebanyak 67 peserta yang berasal dari para pengurus dan anggota GPIB ,Para Komite Sekolah di Jabotabek, diberbagai Provinsi, perwakilan GPIB dari Luar Negeri dan Para Pemerhati Dunia pendidikan.

Dalam diskusi tersebut dikemukakan bahwa pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan nya untuk syarat pengangkatan guru,yang diawali dengan berapa proses antara lain :

1.Penetapan Formasi Jabatan dan Persyaratan Jabatan dengan Analisis Beban Kerja (ABK), hasilnya adalah jenis/jumlah kebutuhan guru dan Analisis Jabatan (Anjab), hasilnya adalah formasi jabatan.

2.Pengangkatan Guru
Diangkat oleh pejabat yang berwenang setelah yang bersangkutan memenuhi syarat dan prosedurnya.

1. Persyaratan harus terpenuhi setidaknya 2 aspek (kelengkapan dan legalitas),
2. Prosedur juga harus terpenuhi setidaknya 2 aspek (hierarki dan
kewenangan jabatan).

Tetapi, mengapa masih timbul masalah kekurangan dan kelebihan
guru, sehingga terjadi KASUS CLEANCING atau pemberhentian secara sepihak?

Berbagi kekurangan dan kelebihan jumlah guru bisa kita perhatikan upaya pemerintah mengatasi kekurangan atau kelebihan jumlah pada setiap tahun yang berakhir dengan angka 5.

Baca Juga:  PLN Indonesia Power UBP Priok Gandeng PIPPO Gelar Pertemuan Rutin Bersama PAUD Inklusi Se-Jakarta Utara

1. Tahun 1985: Kebijakan HonDa (honorer daerah), semua guru non PNS diangkat jadi guru CPNS. Ada saja non pns yang tercecer tidak jadi

2. Tahun 1995: Kebijakan TKB (Tenaga Kontrak Bulanan), semua guru non PNS diangkat jadi TKB kemudian tahun 1998 menjadi CPNS. Ada saja non pns yang tercecer tidak jadi CPNS, tetapi ada solusi Pemda DKI diberikan status K1.

3. Tahun 2005: Kebijakan Pengangkatan K1 menjadi CPNS. Ada saja non PNS yang tercecer tidak jadi CPNS, tetapi sisanya diberikan status K2.

4. Tahun 2015: Kebijakan Pengangkatan K2 habis seluruhnya jadi CPNS. Ada saja non pns yang tercecer tidak jadi CPNS, dan sisanya menjadi KKI.

Bahkan sampai hari ini, masih saja ada guru-guru yang tidak menjadi PNS, tidak menjadi PPPK, dan tidak menjadi KKI, inilah yang disebut guru honorer murni.

Secara normatif, pengangkatan guru hanya dapat dilakukan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

Diakhir diskusi Pendidikan Keberadaan Guru Honorer menghasilkan beberapa Rekomendasi dari para peserta diskusi yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan antara lain adalah sebagai berikut:

1.Diharapkan dapat mempertimbangkan perlunya setiap Kepala Sekolah memiliki “LEMARI PINTAR” (bisa fisik atau digital), tapi disarankan berbentuk
Fisik dan digital.

2.Setiap kebijakan yang dikeluarkan supaya dilakukan kontrol (evaluasi
implementasinya) melalui upgrading, kinerja Pengawas Sekolah karena Pengawas yang kapabel dan kredibel jumlahnya belum banyak.

3. Dinas Pendidikan diharapkan dapat lebih serius menampung dan merespon positif setiap masukan masyarakat (jika perlu diberikan
apresiasi dan kompensasi) buat setiap warga masyarakat yang dapat menunjukkan temuan adanya masalah dan alternatif solusinya. Selama ini terkesan apriorithd masukan, sehingga warga masyarakat yang peduli pendidikan bahkan Dewan Pendidikan
Tingkat Kota atau Provinsi belum jelas eksistensinya.

Baca Juga:  Calon Paskibraka Jakarta Utara Dilatih Wawasan Kebangsaan dan PBB

Akhir Diskusi Pendidikan GPIB 1 sampai Jam 22.15.
Kemudian ditutup dengan sesi Foto bersama

(RH).

Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA IMG 20240729 WA0088 Soal Trotoar Depan Stasiun KAI Tanjung Priok, Ini Penjelasan Ka Satpol PP Tanjung Priok
BERITA BERIKUTNYA IMG 20240729 WA0134 Polres Metro Jakut Gelar Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Fungsi Reskrim Bagi Anggota di Jajaran Polres Metro Jakarta Utara
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

– Supported by-

Berita Populer

Rekomendasi Backdrop Jogja
BisnisAdvertorialBreaking NewsLifestyleNasionalSeni dan budaya
Rekomendasi Backdrop Jogja
Sponsored by Backdrop JogjaBackdrop Jogja
1698319444922
Breaking NewsKesehatanSeputar Desa
Polusi Udara di Desa Citatah, Pemerintah Setempat Tutup Mata
3k Views 26 Oktober 2023
Picsart 25 04 21 18 44 32 133
Breaking NewsHukumPOLRI
Polres Metro Jakarta Pusat Tangkap Pengedar Obat Keras di Tanah Abang, Puluhan Ribu Butir Tramadol Diamankan
2.6k Views 21 April 2025
IMG 20231018 WA0133
Breaking NewsKesehatanSeputar Desa
Sudah 3 Tahun Sampah Menumpuk di Jembatan Lelang, Ini Penjelasan Kades Lontar !
2.5k Views 3 November 2023
1714437842625
Breaking NewsNasionalOrmas
Uang Nasabah Raib, Ormas KKPMP Banten Geruduk Bank BRI
2.4k Views 30 April 2024
IMG 20240419 WA0192
Breaking News
Kejanggalan Terungkap, SPBU Jalan Raya Legok Diduga Memanfaatkan Solar Bersubsidi secara Ilegal
2.4k Views 19 April 2024
- Advertisement -
Jasa Pembuatan Website BeritaJasa Pembuatan Website Berita

Pendidikan

Calon Paskibraka Jakarta Utara Dilatih Wawasan Kebangsaan dan PBB
72 Views 5 Maret 2025
PLN INDONESIA POWER UBP PRIOK GELAR WORKSHOP PAUD MENUJU PENDIDIKAN INKLUSI BERSAMA HIMPAUDI DKI JAKARTA
603 Views 12 Februari 2025
SMPN 246 Jakarta Timur Study Tour Projeck P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
895 Views 18 Desember 2024
Panglima TNI Bagikan Ribuan Sembako dan Resmikan Lapangan Prima Mabes TNI
516 Views 2 November 2024
Polres Metro Jakarta Pusat Gelar Penyuluhan dan Deklarasi Gerakan Anti Tawuran di SMP St. Paulus
965 Views 24 Oktober 2024
- Advertisement -

Seputar Desa

E79DA317 AC53 4D9A ADAB 79E7E1341C11
Terkesan Adanya Proyek Siluman di Desa Karyamukti, Kades Dan Perangkat Desa Diduga Ada Kongkalingkong
1k Views 23 Juli 2024
1709440511417
Terungkap! Oknum di Kantor Desa Samparwadi Diduga Terlibat Kasus Pungli Pembuatan Kartu BPJS PBI
1.4k Views 3 Maret 2024
IMG 20231031 110600 734
Kantor Desa Samparwadi menolak bantuan bendera, Ini Penjelasan Camat Tirtayasa
212 Views 3 November 2023
IMG 20231018 WA0133
Sudah 3 Tahun Sampah Menumpuk di Jembatan Lelang, Ini Penjelasan Kades Lontar !
2.5k Views 3 November 2023
1698319444922
Polusi Udara di Desa Citatah, Pemerintah Setempat Tutup Mata
3k Views 26 Oktober 2023

Artikel Terkait:

IMG 20250305 WA0051
Pendidikan

Calon Paskibraka Jakarta Utara Dilatih Wawasan Kebangsaan dan PBB

5 Maret 2025 72 Views
IMG 20250212 WA0242
Pendidikan

PLN INDONESIA POWER UBP PRIOK GELAR WORKSHOP PAUD MENUJU PENDIDIKAN INKLUSI BERSAMA HIMPAUDI DKI JAKARTA

12 Februari 2025 603 Views
IMG 20241218 WA0005
Breaking NewsPendidikan

SMPN 246 Jakarta Timur Study Tour Projeck P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

18 Desember 2024 895 Views
IMG 20241102 WA0002
PendidikanTNI

Panglima TNI Bagikan Ribuan Sembako dan Resmikan Lapangan Prima Mabes TNI

2 November 2024 516 Views
DKI.RasioNews.com
  • rasionews25@gmail.com
  • 0857 7086 7210
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak / Alamat Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Prihatin Dengan Nasib Guru Honorer, GPIB Gelar Diskusi Pendidikan
Share

Copyright © 2023 PT. Rafa Canasha Media

Selamat Datang di RasioNews.com!

Masuk ke Akun Anda

Daftar Lupa password?