Jakarta Utara – Pengerjaan jalan tol di wilayah Papanggo yang di kerjakan oleh PT Wijaya Karya semakin menjadi perhatian warga setelah terlihat penuh kelalaian dalam penerapan keselamatan kerja. Selasa (16/12/2025) Beberapa pekerja tercatat tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) meskipun bekerja di ketinggian yang cukup menantang.

Dari pengamatan awak media, beberapa pekerja terlihat tidak mengenakan helm saat berada di area pengerjaan yang diberitakan memiliki ketinggian sekitar 13 meter. Ketika dikonfirmasi, seorang petugas keamanan hanya menjawab, “Kalau pelaksananya sudah pulang, saya cuma tau ketinggiannya sekitar segitu.”

Kekhawatiran juga datang dari warga Papanggo RT 10 RW 08. Seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Banyak pekerja yang tidak pakai helm di atas sana. Kalau jatuh, pasti patah tulang deh. Sangat mengkhawatirkan.”
- Advertisement -
Parahnya lagi, aktivitas pengerjaan membuat wilayah sekitar seolah-olah terkena gempa bertubi-tubi. Hal ini membuat warga sulit beristirahat, terutama saat tidur siang. “Kaget saya kalau tidur tiba-tiba seperti ada gempa. Takut juga rumahnya roboh, apalagi kalau hujan,” ujar warga tersebut dengan nada khawatir.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana pengerjaan terkait kelalaian K3 dan gangguan yang dialami warga.
- Advertisement -
(Red).



