RasioNews – Jakarta | Maraknya Dugaan Pungli di Dinas Sumber Daya Air, Salah satu Oknum Mandor dari Dinas sumber daya air (SDA) yang diduga menarifkan calon pekerja dengan besaran Rp 6.000.000 sd Rp. 7.000.000. dengan dalih untuk pelicin, Minggu (21/10/2023).
Ketika dijumpai awak media, Calon Pekerja yang berinisial (A) menjelaskan, bahwa telah memberi uang kepada Bpk (AR) Sebesar Rp 3.000.000. Uang tersebut di pergunakan sebagai tanda mendaftar untuk bergabung sebagai sebagai Operator Alat Berat di Sumber Daya Air.
” Kami berempat dengan rekan saya yang lain. Alasan dia jika tidak memberi uang pelicin tersebut dikuatirkan takut keduluan orang,” Ucap saudara (A)
Diduga (AR) bukan ASN dari Dinas Sumber Daya Air, melainkan Mandor Pekerja SDA. Saudara (A) di pertemukan dengan Terduga (AR) dari rekannya yang saat ini sudah bekerja di Dinas Sumber Daya Air.
Saudara (A) sudah memberi uang tersebut hampir 1 Tahun, dan sampai saat ini belum bekerja. Saat di Minta kembali uangnya Diduga (AR) menjawab bahwa uang itu akan di cicil namun hingga saat ini saya belum bekerja dan uang tak kunjung dikembalikan.
- Advertisement -
Ditempat terpisah Korban (LH) memaparkan, bahwa dirinya melakukan pembayaran Sebesar Rp 3.500.000 Kepada Terduga (AR) dan Sisanya yang 3.500.000 jika sudah diterima kerja, jadi semuanya 7 Juta,” Ucapnya kepada awak media di posko Hitam Putih, Sabtu (21/10/2023).
Masih lanjutnya, (AR) adalah pengawas Alat berat (Mandor). Saya sudah di janjikan bekerja sekitar lima bulan dan sampai saat ini belum bekerja.
Ia juga memaparkan kalau (AR) bukan sendiri masih ada beberapa orang dengan inisial (NJ) dan terduga (i) . Dalam pengakuan terduga (AR) saudara (NJ) adalah Orang Dinas Sumber Daya Air. Dan terduga (i) memperkenalkan saya kepada terduga (AR),
- Advertisement -
“Saya memaksa agar di buatkan kwitansi, karena saya sudah menunggu terlalu lama, dan sayajuga berharap jika memang tidak diterima kerja harap di kembalikan saja uang saya.” Ujarnya.
Ketika awak media mengkonfirmasi Mandor yang berinisial (AR) melalui Telepon WhatsApp ia mengatakan kalau yang menerima uang berinisial (IP) teman Pak Abdilah memang uang itu saya terima, terus saya serahkan ke (AJ).
” Dia yang menerima dan memasukan orang bekerja di Alkal, saya hanya memberikan Chanel saja ke beliau saja,” Tutupnya.
( Red).