Jakarta Pusat — | Rasionews | Dalam upaya menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, unsur Tiga Pilar Kecamatan Menteng — yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan pemerintah kelurahan — melaksanakan patroli gabungan pada dinihari, Kamis (29/5/2025), menyusuri wilayah perbatasan Kwitang, Kalipasir, dan Menteng, Jakarta Pusat. Patroli ini digelar sebagai langkah antisipatif terhadap potensi tawuran warga dan berbagai tindak kriminalitas malam hari yang kerap meningkat menjelang subuh.
Patroli yang dipimpin langsung oleh Akp Irawan Junaedi ini menyisir titik-titik rawan yang selama ini menjadi atensi khusus aparat, termasuk akses masuk dari arah Jalan Kramat Kwitang, Jl. Kalipasir, hingga perlintasan rel kereta api yang kerap dijadikan jalur pergerakan kelompok remaja pelaku tawuran.
- Advertisement -
Dalam keterangannya, Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari giat rutin kepolisian bersama unsur tiga pilar, yang ditingkatkan berdasarkan laporan intelijen dan keluhan masyarakat.
“Kami menggelar patroli skala sedang ini untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas, terutama menjelang dan setelah tengah malam. Kawasan perbatasan Menteng, Kwitang, dan Kalipasir ini selama ini menjadi titik rawan karena berdekatan dengan beberapa kelurahan lain yang punya histori bentrokan antar kelompok remaja,” ujar Kompol Rezha.
Patroli dinihari ini dilakukan secara mobile dan stasioner, dengan beberapa personel disebar untuk melakukan pemantauan langsung di jalur gang kecil dan tempat-tempat nongkrong warga yang masih ramai hingga larut. Petugas juga memberikan imbauan kepada para pemuda yang masih berkumpul agar segera membubarkan diri, serta mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban lingkungan.
- Advertisement -
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro menambahkan bahwa keterlibatan Polri, TNI dan Satpol PP dalam patroli ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar lembaga dalam membina keamanan wilayah. Ia menekankan pentingnya kehadiran aparat secara langsung di lapangan sebagai bentuk nyata pelayanan dan perlindungan bagi warga.
“Kita tidak hanya melakukan patroli, tetapi juga menyambangi warga secara humanis. Kami ingin membangun kepercayaan bahwa TNI, Polri, dan pemerintah hadir dan peduli terhadap kenyamanan mereka,” katanya.
Sementara itu, Satpol PP menyebut bahwa pihak kelurahan juga telah mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) serta memperkuat komunikasi dengan RT/RW untuk mendeteksi potensi gesekan sosial sedini mungkin.
“Sinergi ini harus dijaga dan ditingkatkan. Kita tidak bisa bekerja sendiri. RT/RW, tokoh masyarakat, dan para orang tua harus ikut aktif mengawasi anak-anak mereka, terutama di jam-jam rawan seperti dinihari,” ucapnya.
- Advertisement -
Kegiatan patroli selesai sekitar pukul 03.00 WIB tanpa ditemukan insiden berarti. Namun aparat tetap siaga dan akan melanjutkan patroli secara berkala, terutama menjelang akhir pekan dan musim libur sekolah yang kerap menjadi momentum meningkatnya aktivitas kelompok remaja di malam hari.
Dengan kehadiran aparat secara langsung di wilayah perbatasan, diharapkan warga merasa lebih aman dan potensi konflik sosial maupun kejahatan dapat ditekan secara signifikan.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
(Rohena)