Jakarta Pusat – | Rasionews | Keributan antarwarga terjadi di Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/3/2025) malam. Insiden ini dipicu oleh aktivitas membangunkan sahur keliling yang berujung adu mulut antara warga RW.004 dan RW.002. Situasi sempat memanas sebelum akhirnya kepolisian turun tangan untuk meredam ketegangan.
Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Sulistiyo Yudo Pangestu, mengatakan bahwa pihaknya langsung merespons laporan warga terkait keributan tersebut.
- Advertisement -
“Kami menerima informasi adanya gesekan antarwarga karena kegiatan membangunkan sahur keliling. Lima personel Polsek Cempaka Putih langsung dikerahkan untuk mengamankan situasi dan melakukan mediasi,” ujar Sulistiyo kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).
Adapun petugas yang turun ke lokasi antara lain Kanit Binmas AKP M. Oloan Hsb, Bhabinkamtibmas Aipda Wisnu, dan Babinsa Sertu Wahyudi. Mediasi juga dihadiri oleh Ketua RW.002 Panji, Ketua RW.004 Hariyoso, serta sejumlah tokoh masyarakat dan agama.
Setelah pertemuan di Kantor Sekretariat RW.002, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
- Advertisement -
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengapresiasi langkah cepat jajarannya dalam menangani konflik ini.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap menjaga ketertiban selama bulan Ramadan. Tradisi membangunkan sahur itu baik, tapi harus dilakukan dengan cara yang tidak mengganggu kenyamanan warga lain,” tegas Susatyo.
Salah satu warga RW.002, Tati Hanifah, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada kepolisian yang sigap meredam konflik.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Kapolsek dan jajaran yang cepat datang dan menyelesaikan masalah ini dengan damai. Semoga ke depannya kita bisa lebih rukun dan saling menghargai,” ujarnya.
- Advertisement -
Ketua RW.004, Hariyoso, juga menyampaikan apresiasinya atas pendekatan persuasif yang dilakukan aparat kepolisian.
“Terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membantu kami menyelesaikan masalah ini dengan baik. Kami berharap tidak ada lagi kesalahpahaman seperti ini di kemudian hari,” katanya.
Situasi di lokasi saat ini telah kondusif, dan warga berjanji tidak akan mengulangi kejadian serupa. Kepolisian tetap mengingatkan agar semua pihak menjaga toleransi dan mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
(Rohena)