Roma Italia – Rasionews.com |Hari ini Wayang Milenial Jakarta pentas dikancah Internasional. Tidak tanggung-tanggung Wayang kulit pimpinan KRAT.H.Ki.Gunarto Gunotalijendro SH MM ini diundang Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Untuk pentas dalam rangka Hari Pangan Sedunia. Kali ini Wayang Kulit Indonesia kembali mencuri perhatian dunia. Dalam event World Food Forum 2024 yang diselenggarakan oleh FAO (Food and Agriculture Organization) di Roma Italia.
Ki Gunarto Gunotalijendro, seorang dalang ternama anggota UNIMA (Union Internationale de la Marionnette), melaporkan langsung dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma bahwa ia tampil membawakan lakon Dewi Sri yang dibawakan oleh Ki Gunarto bertujuan untuk mengingatkan dunia akan pentingnya tercapainya ketahanan pangan global dan menghentikan monopoli pangan sehingga manusia layak hidup cukup pangan, Beliau menjelaskan pada Jumat (18/10/2024).
Ki Gunarto sang Duta Budaya Eropa-Amerika-Jepang-Australia. Sebelum pentas diajang FAO juga ada workshop gamelan selama 3 hari dan direspon oleh audiens, termasuk masyarakat Indonesia yang ada di Vatikan. Para pemain gamelan juga berlatih bersama, asli warga Roma Italia. Penampilan wayang kulit dengan tema Dewi Sri dianggap relevan dengan isu-isu pangan yang menjadi perhatian dunia saat ini. Berharap semua manusia didunia ini mendapatkan pangan yang cukup dalam kehidupannya. Juga tidak ada lagi monopoli pangan dibelahan benua manapun.
Rencana team wayang Milenial Jakarta dan UNIMA Indonesia juga akan kembali ke Indonesia pada 20 Oktober 2024, setelah menyelesaikan rangkaian pementasan di Vatikan dan Roma Italia. Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak kolaborasi internasional dalam upaya mempromosikan seni tradisional Indonesia sekaligus menyampaikan pesan-pesan penting melalui seni budaya wayang.
Sang Dalang Salto Sawengi Ping Seket ini, pentas wayang kulit di forum internasional tidak hanya menjadi representasi budaya Indonesia di panggung dunia. Tetapi peran seni tradisional dalam menyampaikan pesan sosial dan ekonomi yang krusial, bagaimana wujudkan ketahanan pangan dengan tema/lakon wayang yang tersaji.
Jurnalis Lianna